Selama 8 tahun ini bergelut dengan ilmu psikologi, ada banyak cerita menarik. Salah satu contohnya dan paling sering terjadi adalah saat dalam perjalanan jauh, saya selalu membuka obrolan dengan teman sebangku. Setelah tahu saya belajar tentang psikologi, kebanyakan mereka akan berkomentar, “Wah belajar psikologi ya. Bisa dong baca wajah saya, tau kepribadian, isi dalam orang dengan cuma merhatiin orang itu.” Saya menanggapinya selalu dengan cengiran dan menjelaskan dengan mudah mengenai apa sih psikolog dan apa yang dilakukannya.
Apakah anda juga termasuk yang berpikiran seperti itu? Masyarakat umum memang masih memicingkan mata ketika mendengar kata psikolog. Di pikiran mereka psikolog itu ya peramal yang bisa tahu segalanya tentang diri kita hanya dengan melihatnya. Oleh karena itu, mereka merasa harus berhati-hati ketika bertemu psikolog. Katanya sih takut ketahuan jati diri sebenarnya. Well, tidak ada salahnya saat orang lain tahu lebih dalam mengenai diri kita. Hal itu termasuk dalam proses sosial. Wajar juga ketika tiap orang memasang topeng untuk menutupi diri sebenarnya. Hal itu termasuk pertahanan diri dalam proses sosial. Psikolog berbeda dengan peramal. Peramal identik dengan suatu hal yang magic. Peramal tidak menempuh pendidikan formal dan ilmunya tidak berdasar dari hal ilmiah. Pekerjaannya adalah memunculkan suatu ramalan dengan menggunakan ilmu ghaib. Biasanya meramal sesuatu dari fisik orang, situasi, atau kejadian alam. Sedangkan psikolog adalah orang yang mempelajari ilmu psikologi secara formal, diawali tingkat sarjana lalu dilanjutkan ke tingkat profesi dengan peminatan yang lebih mendalam. Ilmu psikologi yang dipelajari bersifat ilmiah, tidak sedikitpun dicampuri dengan hal magic. Dalam psikologi dipelajari tentang bagaimana berinteraksi dengan sesama manusia, bagaimana memahami kepribadian yang berbeda-beda, bagaimana cara mengembangkan potensi yang dimiliki tiap orang, bagaimana pikiran mempengaruhi perasaan dan sebaliknya, bagaimana membantu orang lain yang memiliki masalah. Semua itu dipelajari secara ilmiah karena berdasarkan beribu pengalaman dan penelitian yang dilakukan para tokoh terdahulu. Jika ada psikolog yang bisa mengetahui diri anda dengan hanya melihat atau mendengarkan anda bicara, maka psikolog tersebut sudah sangat terlatih dalam menganalisa orang. Dia melihat ciri-ciri umum yang ada dalam diri anda. Di dunia ini, meskipun manusia berjumlah miliaran, namun sudah ada beberapa golongan karakter umum yang biasanya ada dalam diri manusia. Golongan karakter tersebut merupahan hasil dari penelitian bertahun-tahun.
0 Comments
Alhamdulillah. Penyelenggaraan Seminar "POSITIVE DISCIPLINE PARENTING" pada hari Selasa, 10 November 2015 telah selesai terlaksana dengan lancar. Untuk para peserta yang ingin mendapatkan materi dapat mengunduhnya di bawah ini. Link ini akan berlaku sampai 1 bulan kedepan. ![]()
![]()
Psikolog adalah sebutan untuk orang yang telah menyelesaikan pendidikan jenjang S1 psikologi lalu melanjutkan ke jenjang S2 profesi psikologi. Psikolog mempelajari ilmu jiwa manusia yaitu terkait dengan emosi, perilaku, pikiran, dan sosial. Psikolog berbeda dengan dukun atau peramal yang selama ini masih banyak dipahami oleh masyarakat yaitu psikolog pintar meramal dengan hanya melihat orang. Psikolog memang bisa menyebutkan keadaan seseorang namun itu semua berdasarkan ilmu yang ilmiah. Psikolog juga berbeda dengan dokter karena psikolog mempelajari jiwa dan dokter mempelajari fisik manusia. Tugas psikolog adalah membantu orang lain dalam menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi terkait dengan emosi, perilaku, pikiran, dan sosial. Setiap manusia pasti memiliki masalah, baik itu masalah kecil atau masalah besar. Perbedaannya adalah ada orang yang mampu menyelesaikan sendiri masalahnya dan ada orang yang memerlukan bantuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalahnya, salah satu ahli yaitu psikolog. Dimana ada manusia disitulah psikolog berada. Psikolog tidak hanya menangani masalah, namun juga melakukan pencegahan sebelum masalah itu terjadi.
Pada umumnya seorang psikolog memiliki dasar ilmu semua bidang peminatan yaitu klinis dewasa, klinis anak dan remaja, pendidikan, sosial, industri organisasi, dan eksperimen. Namun tiap psikolog pasti memiliki peminatan pada satu bidang yang menjadi fokus peminatannya. Kali ini akan dibahas lebih khusus mengenai psikolog peminatan anak dan remaja. Mereka adalah psikolog yang tertarik mempelajari cara pencegahan dan penanganan masalah yang terjadi pada masa anak dan remaja. Jika menyangkut anak dan remaja, otomatis akan berhubugan juga dengan orang tua. Seorang anak memiliki keterbatasan dalam menyelesaikan masalah yang dimilikinya. Mereka membutuhkan bantuan dari orang tua. Saat orang tua membantu anaknya dalam menyelesaikan masalah dan merasa bingung atau putus asa, maka orang tua memerlukan second opinion (pendapat atau masukan dari orang lain) supaya memunculkan ide-ide baru penyelesaian masalah. Second opinion bisa didapat dari anggota keluarga lain, teman, saudara, atau seorang ahli penanganan masalah anak yaitu salah satunya psikolog. Psikolog akan membantu menyelesaikan masalah sesuai kebutuhan tiap anak. Tiap anak memiliki masalah dan karakter yang berbeda-beda yang artinya cara penanganan berbeda-beda pula. Terdapat banyak cara yang bisa dilakukan dalam penanganan masalah anak (intervensi). Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah konsultasi permasalahan yang terjadi. Konsultasi terjadi ketika seorang ahli membantu mengarahkan klien dalam menemukan jalan keluar dari masalah. Manfaat konsultasi dengan psikolog adalah:
Banyak masyarakat berpikiran bahwa datang untuk berkonsultasi dengan psikolog menunggu suatu masalah sudah dalam tingkat parah. Sebenarnya penanganan masalah secepat mungkin harus dilakukan supaya tidak berlanjut. Bahkan pencegahan terhadap suatu masalah harus dilakukan. Permasalahan yang dapat dikonsultasikan kepada psikolog diantaranya adalah:
|
Archives
December 2015
Categories |