Psikolog adalah sebutan untuk orang yang telah menyelesaikan pendidikan jenjang S1 psikologi lalu melanjutkan ke jenjang S2 profesi psikologi. Psikolog mempelajari ilmu jiwa manusia yaitu terkait dengan emosi, perilaku, pikiran, dan sosial. Psikolog berbeda dengan dukun atau peramal yang selama ini masih banyak dipahami oleh masyarakat yaitu psikolog pintar meramal dengan hanya melihat orang. Psikolog memang bisa menyebutkan keadaan seseorang namun itu semua berdasarkan ilmu yang ilmiah. Psikolog juga berbeda dengan dokter karena psikolog mempelajari jiwa dan dokter mempelajari fisik manusia. Tugas psikolog adalah membantu orang lain dalam menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi terkait dengan emosi, perilaku, pikiran, dan sosial. Setiap manusia pasti memiliki masalah, baik itu masalah kecil atau masalah besar. Perbedaannya adalah ada orang yang mampu menyelesaikan sendiri masalahnya dan ada orang yang memerlukan bantuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalahnya, salah satu ahli yaitu psikolog. Dimana ada manusia disitulah psikolog berada. Psikolog tidak hanya menangani masalah, namun juga melakukan pencegahan sebelum masalah itu terjadi.
Pada umumnya seorang psikolog memiliki dasar ilmu semua bidang peminatan yaitu klinis dewasa, klinis anak dan remaja, pendidikan, sosial, industri organisasi, dan eksperimen. Namun tiap psikolog pasti memiliki peminatan pada satu bidang yang menjadi fokus peminatannya. Kali ini akan dibahas lebih khusus mengenai psikolog peminatan anak dan remaja. Mereka adalah psikolog yang tertarik mempelajari cara pencegahan dan penanganan masalah yang terjadi pada masa anak dan remaja. Jika menyangkut anak dan remaja, otomatis akan berhubugan juga dengan orang tua. Seorang anak memiliki keterbatasan dalam menyelesaikan masalah yang dimilikinya. Mereka membutuhkan bantuan dari orang tua. Saat orang tua membantu anaknya dalam menyelesaikan masalah dan merasa bingung atau putus asa, maka orang tua memerlukan second opinion (pendapat atau masukan dari orang lain) supaya memunculkan ide-ide baru penyelesaian masalah. Second opinion bisa didapat dari anggota keluarga lain, teman, saudara, atau seorang ahli penanganan masalah anak yaitu salah satunya psikolog. Psikolog akan membantu menyelesaikan masalah sesuai kebutuhan tiap anak. Tiap anak memiliki masalah dan karakter yang berbeda-beda yang artinya cara penanganan berbeda-beda pula. Terdapat banyak cara yang bisa dilakukan dalam penanganan masalah anak (intervensi). Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah konsultasi permasalahan yang terjadi. Konsultasi terjadi ketika seorang ahli membantu mengarahkan klien dalam menemukan jalan keluar dari masalah. Manfaat konsultasi dengan psikolog adalah:
Banyak masyarakat berpikiran bahwa datang untuk berkonsultasi dengan psikolog menunggu suatu masalah sudah dalam tingkat parah. Sebenarnya penanganan masalah secepat mungkin harus dilakukan supaya tidak berlanjut. Bahkan pencegahan terhadap suatu masalah harus dilakukan. Permasalahan yang dapat dikonsultasikan kepada psikolog diantaranya adalah:
0 Comments
|
Archives
December 2015
Categories |